“Gimana, bang? Bisa nggak telpon satelitnya?” Putri secara berkala selalu mengecek bang Yudi.
“Nggak bisa, Put.”
“Orang kantor taunya liputan ini hanya seminggu. Kalau lebih dari semingu dan belum bisa mengirim kabar mereka pasti kawatir.”
Welcome to my site, please enjoy your journey through my writing, mostly about doing adventure around and tips. I'm a female surfer from Indonesia, and currently doing video blogging on Wet Traveler channel. Enjoy!
“Gimana, bang? Bisa nggak telpon satelitnya?” Putri secara berkala selalu mengecek bang Yudi.
“Nggak bisa, Put.”
“Orang kantor taunya liputan ini hanya seminggu. Kalau lebih dari semingu dan belum bisa mengirim kabar mereka pasti kawatir.”
Dan ternyata, jangankan mandi di sumur, menimba airnya pun kami gagal terus. Setiap kali ember kosong dilempar, setelah ditarik ke atas pun masih tetap kosong, Saya merasa gagal bertahan hidup.
“Gini caranya, embernya usahakan tegak di permukaan air, terus disentak deh
talinya, jadi embernya langsung miring dan airnya masuk sendiri.”akhirnya bang Mochtar mengajari kami.
Ketidakpastian kami berlanjut hingga malam hari, sampai akhirnya seseorang
yang ternyata merupakan calon pemandu kami datang ke penginapan dan
mengajak kami menuju ke rumah kakaknya.
“Maaf sekali tadi pagi saya tidak bisa jemput kalian. Ada masalah, dan sepertinya juga saya tidak bisa temani kalian seperti yang dijanjikan sebelumnya.”
Terdampar di Mentawai – part 1
Surfer mana yang nggak tahu Mentawai? Bahkan saking bekennya, Mentawai punya julukan sayang dari para surfer : Payground-nya surfing. Yang namanya Playground pastinya tempat bermain super seru. Demikian juga Mentawai, segala macam jenis ombak dari yang sangar bak debt collector sampai yang imut dan gemesin bak chibi-chibi juga ada.
Nggak heran dong kalau Mentawai juga jadi impian saya kala itu. Maka, ketika Putri, sang reporter tv dari program traveling tempat saya freelance beberapa saat lalu telpon dan mengabarkan kalau destinasi berikutnya dari liputan itu ke Mentawai, rasanya seperti terbang ke langit ketujuh
• Sun Bathing
Mentawai punya pantai-pantai yang super indah. Pulau Awera yang gue kunjungi kemarin itu pasirnya super putih dan airnya bening. Seger banget deh untuk nyelup-nyelup imut sambil foto-foto. Jangan lupa pakai pelindung yaaa.. maksudnya pakai sunscreen dan kacamata hitam biar makin heiiits.
• Snorkling
Kata siapa Mentawai cuma punya ombak. Nih gue dah buktiin sendiri kalau spot snorklingnya juga oke. Yang harus diperhatikan adalah arusnya, karena memang dengan ombak-ombaknya yang besar, beberapa spot lumayan berarus. Lumayan buat latihan otot paha.
• Membaca
Taruh gadget kamu, dan nikmati ‘me time’ dengan membaca di hammock yang bisa dipasang dimanapun. Akhirnya buku yang udah dibeli bulan lalu bisa dibaca juga heheh.. jangan lupa juga bawa Ocean Melody mu 😀
• Yoga
Sekarang ini udah banyak temen-temen yang nyari lokasi alami untuk beryoga di alam terbuka, selingan yang menyenangkan untuk yang biasanya yoga di indoor. Rasanya lebih menyatu dengan alam. Kebayang nggak tuh waktu lagi pernapasan mejemin mata, kulit terbelai angin sepoi-sepoi dan telinga dimanjakan dengan suara deburan air. Damai.
• Mancing
Siap-siap deh bawa joran, atau paling nggak benang pancing dan kailnya. Lumayan kan kalau bisa makan malam dengan hasil jerih payah sendiri 😀
• Kuliner lokal
Semakin aneh semakin seru. Kemarin gue sempet melihat pembuatan Cubet, makanan lokal yang katanya sih udah semakin jarang ditemukan. Pembuatannya cukup sederhana :
Katanya sih dinikmati dengan gulai juga enak loh, tapi kemarin gue hanya menikmatinya dengan segelas kopi hangat, dan matahari terbenam yang super indah 🙂
Thanks to Villa Toska yang udah ngundang kita main-main kesana
All pic from @pinneng
more info ttg lokasi ini cek aja IG @binu_octa