Semua ini karena Atre. Iya, Atre penulis dan blogger nyentrik yang menantang host MTMA ( My Trip My Adventure) di #GAExploreNias quiz untuk menutup acara program dengan bahasa NIAS. Kebayang ga sih susahnya? Hmmm.. lebih susah mana dengan ditantang ngerayu cewe pakai bahasa Nias? #eh
Dan gw? Well, karena urusannya nggak jauh-jauh dari surfing, maka gw ‘terpaksa’ harus ikut untuk surfing di Nias #nyebelin. Karena kebutuhan suting juga, gw HARUS duduk disebelah Marshall (dilarang sirik, maksudnya jangan sirik ama Marshall-nya). Dan karena kita pakai Garuda, penerbangan 2 jam jadi nggak terasa dengan adanya inflight entertainment di masing-masing kursi. Jadi barter deh, Marshall nonton Wet Traveler dan gw nonton MTMA yang emang udah masuk inflight entertainment. Keren-keren ya acaranya #tsah.
Sejak pertama posting trip #GAExploreNias dan #AyoLiburan ini, pasti ada aja yang komen tentang durian. Bikin penasaran, seenak apa sih duriannya? Bahkan katanya warga asli sini memakannya dalam keadaan mentah? What?! Dan konon durian-durian lezat di Medan juga berasal dari Nias loh.
Tapi karena kami harus meluncur ke daerah teluk dalam, berburu durian untuk sementara harus dikesampingkan dulu. Ini saatnya surfing!
Semenjak tsunami dekade silam, ombak Sorake mengalami perubahan. Karang yang berada di dasar terdorong naik, sehingga ombak Sorake semakin mudah pecah tidak lagi membutuhkan gelombang super besar untuk menghasilkan gulungan yang sexy yang digemari para peselancar.
Termasuk 10 ombak terbaik di Indonesia versi majalah Tracks, Nias memang cukup konsisten dan digemari baik peselancar professional maupun pemula. Ombak kanan ini bisa menjadi sangat ramai pada saat high season yang jatuh pada tengah tahun, atau kapanpun saat ombak besar datang.
Namun saat terjebak di dalam ‘impact zone’, ya siap-siap masuk ke gulungan mesin cuci. Meskipun gulungannya cukup keras, ombak Sorake ini termasuk aman karena dalam, jadi tidak akan tergores karang saat tergulung.
Nah, bagi yang ingin belajar surfing, disinilah tempatnya. Letaknya tidak jauh dari pantai Sorake, pantai Lagundri ini memiliki dasar pasir yang pastinya aman untuk belajar. Lokasibya terletak di depan sungai, maka tak heran airnya sedikit berwarna coklat, tak sejernih Sorake. Namun sungai itu juga yang menyebabkan pendangkalan di depannya dan ombak yang sesuai untuk surfing bisa terbentuk konsisten.
Dan disini juga akhirnya Marshall sukses berdiri, bahkan dengan paddle sendiri, meskipun harus bersaing dengan bocah-bocah local. Well, sepertinya memang gimana gurunya ya? Buktinya waktu diajari David (keterlaluan kalau nggak tau David), nyungsep melulu katanya 😀
Next stop ngapain lagi? Cek part 2 nanti yaaa
Notes
Untuk yang penasaran gimana caranya mencapai Nias, nih :
- Terbang ke Medan dengan Garuda Indonesia, lanjut menggunakan Garuda Explore ke Bandara Binaka (Gunung Sitoli) yang memiliki 2 kali penerbangan dalam sehari:
- 06:00 (KNO) – 06:55 (GNS)
- 12:45 (KNO) – 13:45 (GNS)