Menjelajahi Keindahan Morotai

Pulau Morotai mempunyai peran yang sangat penting pada saat Perang Dunia Kedua. Wilayah ini mendadak menjadi sangat sibuk dan menjadi perebutan antara tentara Jepang dan Sekutu yang berhasil mengambil alih pada September 1944 untuk dijadikan basis penyerangan ke Filipina pada 1945.

Maka selain alamnya yang cantik, sejarah juga tak pernah lepas menjadi daya tarik menarik untuk dieksplor lebih jauh saat berkunjung ke Morotai. Kunjungan saya ke Morotai yang hanya lima hari ini, memberikan waktu yang cukup untuk menjelajahi baik alam daratannya, bawah laut, maupun sejarahnya.

Jadi, apa saja yang harus kamu kunjungi saat berada di Morotai?

  1. Musium pak Muklis Eho

Pak Muklis merupakan salah satu warga setempat yang mempunyai kepedulian tinggi akan sejarah Morotai. Sejak umur 10 tahun, beliau sudah mengenal banyak sekali peninggalan sejarah dari kakek dan ayahnya. Maka sejak itu juga pak Muklis rajin mengumpulkan apa saja yang bisa ditemukannya, yang berkaitan dengan sejarah Morotai seperti : selongsong peluru, dog tag para tentara, mulai dari tentara Amerika, Belanda dan Australia, sirine dengan cara kerja yang masih sangat manual (menggunakan tuas putar) untuk mengabarkan serangan musuh, hingga botol minuman soda dari tahun 1944.

Ssstt.. tiang bendera yang terpancang di depan rumah Pak Muklis juga peninggalan dari jaman PD II.

2. Pulau Dodola

Pulau Dodola
pic @juandus

Salah satu pulau yang ada di gugusan kepulauan Morotai ini memang memiliki pasit putih yang sangat cantik. Bibir pantainya dibingkai sempurna oleh nyiur melambai. Saat air surut, daratan pasir ini terhampar sangat luas dengan cantiknya. Rasa panas saat itu nggak bisa menghalangi sesi foto-foto ala travel influencer.

3. Gua Popogu

Gua Popogu

Terletak di desa Sangowo Barat kecamatan Morotai Timur, dan untuk mencapainya diubutuhkan waktu trekking sekitar 30 menit melewati sungai Kecil yang dangkal, serta kebun kelapa yang menawan. Perjalanan selama setengah jam tersebut dijamin tak akan terasa dengan banyaknya spot foto menarik.

Pintu gua Popogu tak terlalu besar, malah agak tersembunyi. Uniknya lagi, sebelum masuk, kita diharuskan untuk mencuci muka terlebih dahulu menggunakan air jernih yang mengalir dari dalam gua. Menyucikan diri dan hati? Mungkin juga itu artinya.

Segera kegelapan menyergap kami saat kaki semakin jauh melangkah menyusuri kedalaman gua. Menurut guide yang menuntun kami, gua ini baru dieksplore sejauh 1 km saja, dan itu belum semua. Tak terbayang seberapa dalam sebenarnya gua ini.

Stalagtit dan stalagmit yang masih hidup terlihat menghiasi langit-langit dan dasar gua. Bebatuan ini telah terbentuk jutaan tahun. Di satu titik kami menemukan stalagmit yang dinamakan ‘Batu Pocong” karena menyerupai bentuk pocong.

Tak jauh dari titik tersebut kami memutuskan untuk mengakhiri penjelajahan karena tidak memakai perlengkapan jelajah gua yang standard.

4. Wreck Diving

Pantai Wawama jadi titik penyelaman wajib kalau kamu mengunjungi Morotai. Seperti yang kita tahu, saat PD II pulau ini digunakan sebagai pangkalan militer, karena itu tak heran jika jejaknya pun dapat kita temui hingga ke Dasar lautan.

Hanya saja kamu perlu bersiap untuk penyelaman dalam dan siap-siap deco juga, karena peninggalan berupa jeep Willis, kompor, panci, hingga pesawat bomber tersebar di kedalaman 27 hingga 42 meter.

Namun rasa kawatir saya akan kedalaman tersebut lupa seketika ketika melihat bangkai yang tersebar tersebut. Imajinasi seakan melayang ke masa lalu, ketika benda-benda ini masih digunakan untuk berperang.

Jangan lupa untuk menyelesaikan deco stop dengan benar ya.

5. Blacktip Shark Point

Lokasinya di Pulau Mitita. Shark point ini memang memungkinkan para divers untuk melihat hiu Blacktip dalam jumnlah besar. Kalau biasanya saat penyelaman bertemu satu atau dua hiu saja sudah membuat diver sangat bahagia saat muncul di permukaan, maka di point penyelaman ini, jumlah 10 hiu menjadi hal yang standard.

Tak perlu kicking ke sana kemari, cukup diam di satu titik, dan siapkan kameramu, karena para blacktip berenang-renang  berputar-putar tanpa mengganggu divers.

Masih ada sih yang bisa diecxplore : ombaknya, tapi sayang waktu itu kami belum terlalu beruntung untuk mencobanya. cek cerita sebelumnya disini

Nah, kira-kira dengan segala keseruan dan keunikan yang bisa kamu jumpai di Morotai, apakah lokasi ini menjadi salah satu tujuan perjalanan selanjutmu?

Leave a Reply