Bagi para pecinta pantai dan laut, pastinya kegiatan snorkeling sudah wajib hukumnya untuk masuk ke salah satu daftar ‘to do list’ selama liburan.
Tanpa harus memiliki sertifikat diving, kita bisa tetap melihat keindahan dasar laut dengan perlengkapan snorkeling : masker, snorkel, dan sepasang fins.
Kegiatan ini tidak terlalu memerlukan stamina atau kekuatan fisik yang besar, malah lebih banyak unsur meditasi dan relaxingnya. Tapi untuk yang baru pertama kali mencoba kegiatan ini, ternyata ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kegiatan yang seharusnya melepaskan penat ini nggak menjadi drama yang berlebihan.
Emang bisa jadi drama? Bisa banget, salah satunya berita yang beredar di sosial media belakangan ini mengenai para pelancong yang dengan santainya memperlakukan dasar laut Raja Ampat yang super indah itu seperti karpet di rumahnya. Bikin nyesek liatnya.
Nah supaya nggak terjadi seperti itu, mari kita cek apa aja yang penting :
Peralatan yang pas itu penting.

Masker
Kalau nggak punya sendiri dan harus sewa peratalan snorkeling, cek dulu apakah maskernya pas di muka. Karena bentuk muka orang yang beragam maka maskerpun macam-macam modelnya. Gimana cara ngeceknya: singkirkan seluruh rambut dari muka, kemudian temple maskernya tanpa dikaitkan. Setelah seluruh permukan sisi masker menempel sempurna pada muka, tariklah napas dan lepaskan tangan. Kalau maskernya pas maka nggak bakal jatuh tuh meskipun nggak dikaitkan. Kalau masih jatuh carilah yang lebih pas.
Snorkel
Pastikan snorkel yang dipinjam punya kaitan ke tali masker supaya nggak ribet-ribet dipegang pakai tangan. Takutnya nanti malah hilang dan harus ganti.

Fins
Atau sepatu katak kata orang-orang jaman gue kecil dulu. Carilah yang pas di kaki. Biasanya kalau minjem itu modelnya yang full feet, jadi nggak perlu pakai sepatu karang lagi. Kesempitan atau kelonggaran bakalan menggangu kenyaman selama bersnorkling nanti.
Setelah dapat semua yang dibutuhkan, cobalah perlengkapan tersebut di kolam atau air yang dangkal terlebih dahulu agar ada waktu untuk beradaptasi.
Tips nih: supayan maskernya nggak gampang berembun : oleskan shampoo bayi atau pasta gigi dan setelah di ratakan pada bagian dalam kaca, bersihkan. Membersihkannya bisa dengan air laut atau air tawar. Kalau nggak bawa semuanya? Pakai ludah sendiri dengan cara yang sama. Jijik? Yaaaa ga papa doong ludah sendiri ini 😀
- Pilih lokasi yang pas
Atau minta sama guidenya lokasi yang sesuai untuk pemula.
Air yang tenang
Permukaan yang tidak berombak atau berarus bisa memperkecil rasa tidak nyaman bagi para pemula. Rasa panik mudah tumbul apabila kita merasa tidak berdaya.
Spot yang menarik
Nah ini agak dilemma, karena spot yang menarik ini pastinya yang dimaksud adalah spot yang memiliki karang berwarna warni dengan ikan-ikan lucu menggemaskan yang hilir mudik. Tapi yang perlu diingat, jangan sampai kita menginjak karang-karang tersebut. Spot yang menarik akan memaksa kita untuk fokus dan tanpa disadari menghilangkan rasa khawatir yang tidak perlu.
Masuk dari pantai.
Spot snorkling yang memungkinkan kita memasukinuya dari pantai akan sangat menolong untuk mengurangi rasa takut. Karena bagi orang yang pertama kali mencoba snorkeling, berperahu ke tengah laut dan kemudian nyebur di spot itu bakalan mengundang rasa panik.

- Gunakan alat bantu untuk mengambang
Bagi yang nggak bisa berenang, jangan malu untuk pakai jaket/baju pelampung ataupun floating device lainnya yaa. Meskipun pada dasarnya mayoritas manusia itu susah untuk tenggelam selama dia nggak panic, tapi untuk amannya, pakai pelampung saja. Lagian jadi nggak capek dan bisa menikmati bawah laut dengan lebih tenang dan lama.
Lagipula kalau ban untuk mengapung yang kita punya lucu dan unik, bisa jadi objek foto yang menarik juga loh.
Sekali lagi, jangan cari yang dangkal dan kemudian menginjak karang yaaa.
- Touch nothing
Selain jangan menginjak karang, kita juga nggak dianjurkan untuk memegang binatang laut, karena mungkin saja tindakan kita itu akan merugikan mereka. Atau mungkin juga bahkan bisa melukai kita. Dan sebaiknya juga kita tidak memposting foto-foto saat memegang mereka, bahkan mengangkat mereka keluar dari air.
Selalu gunakan sunscreen yaaa, jangan sampe besoknya pada merah-merah kaya udang rebus. Sakit kakaaak 😀
Selamat berlibur dan selamat ber-snorkling ria
Snorkeling pertama dulu di Gili Air, asik gitu kecipak-kecipuk di dangkalan sembari belajar… terus merasa pandai… masuk lebih dalam… dari lubang karang muncul ular laut, atau ikan yang bentuknya panjang seperti ular. Lumayan besar.. aku lihatin eh dia malah melotot ke aku, aku kibas2 tangan biar dia takut, eh malah buka mulutnya… jadinya aku yang takut… terus panik… terus berenang sebisanya… terus serasa minum air laut segalon deh…. yah namanya pengalaman pertama ya…
Waduuh heboh bangeeet snorkling pertamanya.. berani banget ngibasin belut hehehee.. kalo sekarang ketemu lagi pasti lgs difoto2 tu belut :)))
Kak … Kancut gonjreng ngak termasuk perlengkapan yaaa hahahaha.
Btw setuju banget jangan sentuh apapun, liat dan nikmati saja. Biarkan mereka hidup tenang tanpa terusik
Hahahaah kancut gonjreng dah trade mark nya Oom Cumi siihhh. Iya jangan dicolek2.. Kita aja sebel kalo mendadak dicolek2 orang ga dikenal #eh #curcol
thanks, infonya sangat membantu kak al
Sama2, senang kalau infonya bermanfaat 🙂