Back to Nature in Cimaja

2015/01/img_0397-0.jpg</a

Melewati sawah.
Jalan setapak.
Melewati air yang mengalir jernih..

Walking trough a padi field.
Footpath.
Through a stream of clear water..

Hei, ini bukan kondisi trekking, tapi kami sedang menuju ke kamar yang kami sewa.. yang terletak di TENGAH SAWAH.

Hei, this not a tracking session, but we are walking to our room that located in the middle of a padi field.

Beberapa kali kunjungan saya ke Pelabuhan Ratu, terutama ke Cimaja untuk untuk surftrip bersama teman-teman, baru kali ini akhirnya memutuskan untuk mencoba penginapan lain : Cimaja Square.

From hundreds of time of my visits to Pelabuha Ratu, espesially to Cimaja for surfing, this is my first time to try anohter place to stay : Cimaja Square

Kesan pertama memang membingungkan, karena ternyata kamar-kamarnya terpisah dari restauran dan reception yang berada dalam satu bangunan di depan. Beberapa rumah warga harus kami lewati terlebih dahulu, serasa mau bertamu ke penduduk lokal. Setelah sesi rumah, masuklah ke sesi sawah. Ini yang seru.

My fisrt impression about this place was a bit confusing. The rooms are quite far from the restaurant and reception in the main building, just next to the main road. You need to walk pass some local houses to get to your room. Feels like I was going to visit some of my local friends here.

Ada 2 lokasi untuk kompleks kamarnya sendiri, yang pertama cukup dekat dari bangunan utama yang terletak di pinggir jalan raya, dan jalan setapaknya pun sudah ada pengerasan menggunakan semen. Mudah

There are 2 compound of rooms. The first one pretty close to the main building which they already built a proper foothpath. Easy.

Yang kedua ini yang harus melewati pematang-pematang nan langsing di tengah sawah. Wuih! nggak jarang kami berpapasan dengan para petani yang hendak atau selesai menggarap sawah. What an experince 😀

To get to the second compound I need to pass through pathway beetwen the padi fields. Sometime we came a cross farmers who are going for work or just finished their work. What an experience 😀

Kamar-kamarnya sendiri juga nggak kurang seru. Terdiri dari lantai bawah yang berfunfsi sebagai ruang kongkow dan memasak ( yes, ada pantry looh), dan hanya dibatasi krei bambu sebagai penutup, berbatasan langsung dengan sawah.

The rooms are with 2 floors. The first storage is an open area where can be use for relaxing with your friends or family, and also there’s a small but nice pantry. Scrollable bamboo curtains are the only thing between you and the padi field. 

Kamar-kamarnya sendiri ada di lantai atas. Berdinding miring yang mengingatkan saya akan setting loteng di buku-buku lima sekawan, berlantai kayu dengan pemandangan langsung ke persawahan.

The bedroom is on the second floor.  It remind me of the attic in Enyd Blyton stories from my childhood readings. Wooden floor and nice perfect view to padi field.

Kamu memang harus berjalan lebih jauh, tapi kamu bisa lebih dekat menikmati alam.

Yes, you need to walk further to the second compound, but you can sit in and enjoy the nature closer.

Cimaja Square contact : +62 2266 440800

2 Replies to “Back to Nature in Cimaja”

    1. Lebih cocok batu karas siih utk pemula, tapi beberapa teman dari jakarta belajarnya di pelabuhan ratu kok. Ada satu pantai namanya sunset, yang bawahnya pasir dan cocok utk pemula kalau ombaknya sedang KECIL. Karena kalau lagi besar setengah mati dengan arus dan capek dengan gempuran ombaknya. Lokasi tempat nginep Cimaja Square ini lebih dekat ke point Cimaja, tempat surfing yg berbatu batu, nggak bisa utk belajar. Dari cimaja square ke sunset mungkin sekitar 10 menit.

Leave a Reply